Observasi Penggunaan Air pada Pohon Jagung Usia 3, 6 & 8 Minggu
Tujuan
Memantau sap flow dan pengunaan air pada tanaman jagung usia 3 minggu, 6 minggu dan 8 minggu
Instrumen yang digunakan
SFM1 Sap Flow Meter ICT International
Waktu Instalasi
30 Nov 2019 – 02 Des 2019
Sampel Pohon Jagung

Usia 3 Minggu

Usia 6 Minggu

Usia 8 Minggu

Metode Kerja
Pemantauan aliran sap dilakukan pada tanaman jagung yang ditanam dengan menggunakan pot. Pada masing-masing tanaman dilakukan instalasi sap flow meter untuk memantau aliran sap pada batang tanaman jagung.
Tanaman jagung memiliki karakteristik pertumbuhan yang cepat, oleh karena itu Insulasi pada tanaman jagung harus dilakukan dengan mengikatkan ke-3 probe sap flow meter, hal ini bertujuan agar jarak antara probe tetap presisi.
Pada setiap pot tanaman dilakukan instalasi soil moisture sensor untuk memantau kelembaban tanah.
Grafik Kecepatan Aliran Sap & Kelembaban Tanah Pohon Jagung (usia 3 minggu)

Grafik Kecepatan Aliran Sap & Kelembaban Tanah Pohon Jagung (usia 6 minggu)

Grafik Kecepatan Aliran Sap & Kelembaban Tanah Pohon Jagung (usia 8 minggu)

Grafik Kecepatan Aliran Sap (Sap Flow)

Hasil Pengamatan
Berdasarkan hasil pengamatan selama 3 hari, dapat dilihat ketiga tanaman jagung memiliki pola aliran sap yang sama.
Pada tanaman jagung usia 6 & 8 minggu puncak aliran sap tidak berbeda signifikan, berkisar antara 20-25 cm/hr. Pada tanaman jagung usia 3 minggu terdapat pola kenaikan puncak aliran sap selama pengamatan.
Hasil pengamatan kelembaban tanah pada jagung usia 3 minggu menunjukan pola penurunan kelembaban tanah yang semakin tinggi.
Penggunaan Air (usia 3 minggu)

Penggunaan Air (usia 6 minggu)

Penggunaan Air (usia 8 minggu)

Grafik Perbandingan Penggunaan Air

Hasil Pengamatan
Berdasarkan hasil perhitungan penggunaan air, kebutuhan air tanaman jagung dengan usia lebih tinggi lebih banyak.
Pada pengamatan hari ke 1 & 2, penggunaan air pada masing-masing tanaman tidak berbeda signifikan. Pada hari ke 3 terdapat kenaikan penggunaan air pada setiap tanaman jagung.
Kesimpulan
1. Pengamatan aliran sap dan pengukuran penggunaan air pada tanaman jagung dapat dilakukan dengan menggunakan ICT Sap Flow Meter.
2. Seiring dengan pertumbuhan tanaman, kebutuhan air akan semakin meningkta
3. Soil moisture sensor dapat memantau perubahan kelembaban tanah karena adanya aktivitas penggunaan air oleh tanaman.
Ide Pengamatan Selanjutnya
1. Pengaruh ketersediaan air ditanah terhadap penggunaan air tanaman
2. Pengaruh kondisi lingkungan terhadap penggunaan air tanaman
3. Efisiensi irigasi pada setiap fase pertumbuhan tanaman jagung
Ingin dapatkan informasi lebih?
Ingin tahu lebih lanjut mengenai instrumen-instrumen pendukung Teknologi Pertanian 4.0? Silahkan Hubungi Kami untuk training, seminar, workshop atau peminjaman alat.
#LabodiaPrima #ICTInternational #PertanianIndonesia #PertanianPresisi #Agriculture #Agrikultur #Pertanian40 #Industri40 #PrecisionAg #AgricultureTechnology #Agtech #SapFlowMeter